Donald Trump yang merupakan Presiden Amerika Serikat mengumumkan untuk menarik cepat pasukan yang telah ditugaskan di Suriah. Rupanya berita politik terbaru ini menjadi kabar yang membahagiakan melihat keputusan tersebut berindikasi untuk mengakhiri ancaman yang dari Amerika Serikat di perbatasan Suriah. Bahkan minggu lalu, Uni Emirat Arab kembali membuka kedutaan besar di Damaskus yang mana pernah ditutup pada tahun 2011. Melihat hal ini beberapa Negara seperti Bahrain dan Kuwait diperkirakan akan mengikuti langkah tersebut untuk membangun hubungan dengan Suriah lagi pada tahun depan. Bahkan Liga Arab atau organisasi yang terdiri dari Negara-negara Arab telah siap untuk menerima Suriah kembali setelah tujuh tahun memusuhinya.
Perkembangan akan pemerintahan Suriah ini terjadi sejak lima bulan sesudah tentara Suriah mendapatkan kemenangan dalam melawan teroris suatu perang yang mendapat dukungan dari orang asing yang hendak mengambil alih wilayah Dara'a di barat daya. Dara'a sendiri merupakan tempat kelahiran penghasut yang telah menjadi benteng militan yang terakhir. Perkembangan diplomatik dan militer yang dialami oleh pemerintahan Suriah dalam enam bulan terakhir ini tidak memberikan rasa keraguan. Bahkan Bashar al Assad yang merupakan presiden Suriah telah memberikan keyakinan telah memenangkan konflik. Berita tentang perkembangan Suriah dalam bidang militer dan diplomatik ini bisa dilihat di media berita matamatapolitik.com.
Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri ancaman terhadap pemerintahan Suriah dirasa sangat mendadak. Minggu lalu, penduduk Manbij meminta presiden Suriah Bashar al Assad untuk mengambil kembali kota yang berada di dekat perbatasan Turki usai penarikan oleh Amerika Serikat. Pada hari Jumat, tentara Suriah telah berada di depan kota yang berada di sebelah barat Sungai Eufrat tersebut. Penduduk dari kota tersebut sebagian besar adalah orang Arab. Pengambilan kembali kota di perbatasan Turki tersebut mendapatkan perlindungan dari Militan Amerika Serikat yang biasa mengendalikan kota. Melihat hal ini, Turki mengkhawatirkan kelompok Kurdi yang menguasai di perbatasan tersebut.
Berita politik terbaru ini memberitakan bahwa Negara Uni Emirat Arab mengusulkan untuk kembali menjalin hubungan dengan Damaskus yang mana pada tahun 2016 sempat mendapatkan penolakan oleh presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pejabat senior Uni Emirat Arab mulai membuat gagasan untuk membangun hubungan dengan Suriah kembali pada awal tahun 2019. Hal yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab mendorong Negara sekutu Bahrain dan Saudi untuk melakukan hubungan dengan Suriah. Media berita yang bisa kita kunjungi untuk membaca berita terupdate adalah matamatapolitik.com yang menyediakan berita dalam bahasa Indonesia yang mudah untuk dipahami oleh masyarakat.
0 comments :
Post a Comment