News
Loading...

Batas Konsumsi Garam Per Hari untuk Anak-anak

Batas Konsumsi Garam Per Hari
Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang sering digunakan untuk menambah cita rasa makanan. Namun, konsumsi garam yang berlebihan, terutama pada anak-anak, dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO), batas konsumsi garam per hari untuk orang dewasa adalah 5 gram atau kurang dari satu sendok teh. Sementara itu, untuk anak-anak, batas konsumsi garam disesuaikan dengan usia mereka, yaitu:


  • Kurang dari 1 tahun: 1 gram per hari

  • 1–3 tahun: 2 gram per hari

  • 4–6 tahun: 3 gram (1/2 sendok teh) per hari

  • 7–10 tahun: 5 gram per hari

  • 11 tahun ke atas: 6 gram (1 sendok teh) per hari


Kelebihan konsumsi garam pada anak-anak dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti:


  • Hipertensi: Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah di dalam pembuluh darah terlalu tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

  • Penyakit ginjal: Garam dapat meningkatkan tekanan darah di dalam ginjal, sehingga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

  • Stroke: Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat atau terputus. Kelebihan konsumsi garam dapat meningkatkan risiko stroke pada anak-anak.

  • Obesitas: Garam dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga dapat menyebabkan obesitas.

  • Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelebihan konsumsi garam dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker lambung dan kanker usus besar.


Untuk mencegah anak-anak mengkonsumsi garam secara berlebihan, orang tua dapat melakukan hal-hal berikut:


  • Berikan anak-anak makanan yang minim garam. Hindari memberikan anak-anak makanan kemasan, seperti keripik, mie instan, dan makanan ringan lainnya, karena biasanya mengandung banyak garam.

  • Masak makanan sendiri. Dengan memasak makanan sendiri, orang tua dapat mengontrol jumlah garam yang digunakan.

  • Jangan menambahkan garam ke makanan anak-anak. Biarkan anak-anak mencoba makanan tanpa garam terlebih dahulu. Jika anak-anak merasa kurang asin, barulah tambahkan garam secukupnya.


Orang tua juga perlu mengajarkan anak-anak untuk mengenali makanan yang tinggi garam. Beberapa contoh makanan yang tinggi garam antara lain:


  • Makanan kemasan, seperti keripik, mie instan, dan makanan ringan lainnya.

  • Makanan cepat saji, seperti burger, pizza, dan ayam goreng.

  • Makanan olahan, seperti sosis, bakso, dan nugget.

  • Makanan kaleng, seperti sup, sarden, dan tuna.


Dengan membatasi konsumsi garam pada anak-anak, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak dari berbagai masalah kesehatan serius di masa depan. Untuk menambah cita rasa makanan yang dikonsumsi, Anda bisa menambahkan kaldu ayam atau kaldu sapi masako.


Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment