News
Loading...

Hindari Hal Berikut Ketika Memilih Mainan Anak

Hindari Hal Berikut Ketika Memilih Mainan Anak - Sebelum bayi atau anak Anda mampu mulai meraih benda-benda, maka ia akan lebih senang untuk memandangi mainan anak yang bisa berbunyi. Penglihatan bayi masih terbatas hanya sejauh 28 cm saja, sehingga warna cerah dan juga kontras akan sangat menarik perhatiannya. Bayi juga akan lebih senang untuk mendengarkan berbagai suara serta musik dengan alunan irama yang pelan, misalnya saja seperti bunyi musik yang berada dari dalam kotak musik.

Hindari Hal Berikut Ketika Memilih Mainan Anak


Seperti halnya dengan pakaian atau makanan, mainan memang harus Anda pilih juga guna semakin mendukung perkembangan anak. Pilihkan buah hati Anda jenis mainan yang bukan hanya memberi hiburan, akan tetapi juga seharusnya mampu membantunya untuk memecahkan masalah, semakin membantu mengembangkan syaraf motoriknya serta berimajinasi. Sehingga Anda dapat memilih tiap mainan yang lebih sesuai dengan usia anak. Terutama ketika anak Anda berusia 0 hingga 12 bulan.


Anak usia 6-11 bulan

Pada usia 6 hingga 11 bulan sebenarnya perkembangan syaraf motorik anak akan semakin nyata. Di usia tersebut anak juga sudah mulai biasa duduk, merangkak, merambat serta mulai melangkahkan kakinya. Bila diberi satu benda saja, seperti mainan untuk anak sementara tangannya saat itu masih memegang benda lainnya. Maka saat itu juga benda yang ia pegang akan segera dilepaskan dan dia kemudian akan meraih benda baru yang Anda sodorkan.

Anak usia dibawah 1 tahun

Adapun pilihan mainan yang paling cocok untuk anak usia ini adalah mainan anak yang bertekstur serta berbunyi, memiliki permukaan mainan yang tidak rata serta yang terpenting adalah non-toksik. Karena buah hati Anda berada di fase oral, maka anak juga akan memasukkan benda apa saja yang dipegangnya ke dalam mulut guna mengenali dunia yang ada disekitarnya. Beberapa jenis mainan bagi anak-anak usia 0 sampai dengan 12 bulan yang dapat Anda jadikan pilihan antara lain adalah:

  1. Boneka yang dapat mengeluarkan bunyi ketika disentuh atau ditekan bagian tertentunya.
  2. Buku berbahan kain “Counting Book” yang berupa Fisher Price.

Jangan pernah memilihkan mainan anak yang berat untuk buah hati Anda. Karena anak Anda akan mudah cidera akibat tertimpa pilihan mainan yang terlalu berat tersebut. Jangan pernah sekalipun Anda memilih mainan dengan string ataupun tali yang melebihi ukuran 12 inci. Sebuah kabel bahkan akan dengan mudah melilit leher dari buah hati atau bayi Anda, sehingga hal ini akan menyebabkan cekikan yang tentunya bisa saja berakibat sangat fatal.

Selain itu perlu juga Anda waspada terhadap beberapa pilihan mainan yang sudah tua atau lama di dalam ruang bermain anak. Misalnya saja seperti model permainan yang sudah lebih tua dibanding dengan dapur modern yang lebih populer atau mungkin saja mainan dengan telepon yang dipasang dengan menggunakan kabel yang memiliki potensi sangat berbahaya. Sementara untuk model yang terbaru dari dapur mainan sudah memiliki telepon nirkabel terkini serta lebih aman untuk digunakan anak-anak.

Bahkan saat suatu hari Anda menemukan pilihan mainan untuk anak yang nampak aman, Anda masih perlu kembali memastikan bahwa mainan tersebut tidak dibuat dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang akan membahayakan anak Anda. Plasticizer atau Phthalates digunakan untuk membantu pembuatan plastik agar lebih fleksibel serta tahan lama. Bahan kimia yang satu ini sekarang sudah ada di begitu banyak mainan. Dengan demikian Anda harus memasang kewaspadaan yang ekstra dalam memilih ragam mainan yang ada.

Merkuri, kadmium, timah serta arsen termasuk ke dalam bahan kimia lainnya yang saat ini juga bisa Anda temukan di dalam berbagai macam benda. Beberapa diantaranya adalah mainan anak yang pada dasarnya berbentuk boneka atau action figures sebagai perhiasan anak-anak. Bahkan ada juga jenis boneka binatang yang menggunakan campuran dari bahan-bahan tersebut diatas. Pilihannya saat ini ada di tangan Anda. Apakah Anda akan mengijinkan anak Anda bermain dengan bahan-bahan kimia tersebut ataukah memilihkannya jenis permainan yang terbebas dari ancaman bahan berbahaya agar tumbuh kembangnya berjalan maksimal dengan tetap menjaga kesehatan tubuhnya.

Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment